-->

Memilih terasi berkualitas,sehat tanpa bahan Pewarna

Memilih terasi berkualitas,sehat tanpa bahan Pewarna
 Jenis terasi bahan udang


Jika dilihat dari bahan dasar yang digunakan, ada tiga jenis terasi. Dari bahan udang, ikan, dan campuran keduanya yaitu udang dan ikan.

Siapa yang tidak kenal terasi, sejenis makanan penyedap rasa dari dengan aroma khas.
warna, bau, dan kehadiran serangga atau ulat bisa dijadikan pembanding kualitas terasi,jika Terasi yang baik biasanya gak gelap, tidak tengik, dan tidak ada kotoran dalam bentuk pasir atau bahan lainnya.

Memilih terasi

Terasi sebenarnya memiliki warna coklat kehitaman. Begitupun ada yang warna merah. Warnanya bisa berasal dari pigmen udang atau bahan pewarna alami yang sengaja ditambahkan ke dalamnya.
Agar memiliki untung banyak, banyak produsen liar yang menggunakan pewarna Rhodamine B ,karena harganya yang murah dan warnanya lebih kuat. Padahal bhan ini bukan untuk makanan, tapi untuk pewrna tekstil dan kertas.

Zat pewarna ini sangat berbahaya, terutama jika dikonsumsi dalam waktu lama, dapat memicu kanker. Walaupun zat ini digunakan sedikit,tapi bisa secara bertahap dapat menumpuk di tubuh. Kita perlu mewaspadai

Selain mewaspadai pewarna berbahaya yang digunakan, terasi sebaiknya tidak dikonsumsi mentah.mestilah harus dimasak agar membunuh mikroba penyebaran penyakit,Dibakar,kukus, atau digoreng terlebih dahulu,dan aromanya pun lebih tajam keluar.

Meski bukan bahan lauk utama. Terasi adalah sebagai penambah cita rasa dan nafsu makan, walau tidak memiliki banyak kandungan gizi,terasi digunakan hanya sebagai bahan tambahan.
Selain itu, jika dilihat dari tingkat keasaman (pH), maka terasi bukan merupakan bahan yang terlalu aman untuk dikonsumsi. Karena, kadar keasaman yang terkandung dalam pasta udang lebih dari 5.

Untungnya, kadar air gratis atau air tidak terikat dalam pasta udang sangat rendah, yaitu 0,6. Dengan begitu, tidak mudah ditumbuhi kuman atau mikroba patogen. Biasanya, kuman patogen mudah berkembang dalam bahan yang mengandung air bebas di atas 0,9. "Jadi, dalam hal keamanan mikrobiologis, tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat mengonsumsi terasi," tambah Dr Ratih

Dewanti MSc, kepala Laboratorium Mikrobiologi Makanan, IPB.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah kualitas. Oleh karena itu, Anda harus dapat membedakan karakteristik terasi kualitas baik,Kualitas terasi yang dijual di pasaran tergantung pada pemilihan bahan baku, pengolahan, dan pengemasan produk.

Terasi baik, salah satu nya dapat ditandai dari warnanya, yaitu hitam kecoklatan. Pterasi hitam pada udang itu alami. Warnanya berasal dari pigmen ikan atau udang.
Sedapat mungkin menghindari terasi merah. Sebab, warna merah berasal dari zat pewarna Rhodamin B yang biasa digunakan untuk tekstil. Pewarnaan ini akan membuat pasta terlihat sangat merah dari luar, bahkan warna merah masuk tembus ke dalam.

Rhodamin B berbahaya bagi kesehatan, telah dilarang digunakan sejak 1978. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rhodamin B secara terus-menerus dapat menyebabkan kanker hati, ginjal, dan kandung kemih.

Selain warna, kualitas pasta udang juga bisa ditandai dari tekstur. Terasi udang berkualitas baik, tidak terlalu keras, tidak terlalu lunak.
Pilihlah terasi yang selalu berkualitas, karena akan membuat sambal, asam, atau nasi goreng Anda semakin lezat dan sehat.

LihatTutupKomentar